tag:blogger.com,1999:blog-56089031961361855252024-02-07T20:39:41.472+07:00Jasa Pelet Dukun Pasti BerhasilBloghttp://www.blogger.com/profile/03174966730463409414noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-5608903196136185525.post-16460908750633616132019-03-13T22:01:00.000+07:002019-03-13T22:01:25.424+07:00Jasa Pelet Instan - 6 Perhatian Luput Dari Pasangan<h2>
<a href="https://www.amalanmahabbah.info/" target="_blank">Jasa Pelet Pasti Berhasil</a> - Standar perhatian seseorang sering kadang sangat tinggi. ( <a href="https://www.amalanmahabbah.info/" target="_blank">jasa pelet</a> ) Dia dianggap sosok yang perhatian terkecuali dapat menebak mengisi asumsi tanpa diutarakan, ( <a href="https://nacionalismostop.blogspot.com/2019/03/jasa-pelet-bergaransi-pasti-berhasil-7.html" target="_blank">jasa pelet bergaransi pasti berhasil</a>) teratur mengirim hadiah, tidak pernah lupa tanggal anniversary, dan sering mengajak dinner romantis. ( <a href="https://www.amalanmahabbah.info/2018/12/jasa-pelet-pasti-berhasil.html" target="_blank">jasa pelet instan</a> ) Padahal wujud perhatian ada banyak sekali, dan yang remeh-temeh seringkali menjadi isyarat keseriusannya yang jarang disadari. Seperti hal-hal yang dapat di bahas di bawah ini. Mungkin nggak dapat membuatmu sekejap blushing, tapi dapat menjadi isyarat keseriusannya padamu. ( <a href="https://xbmgames.blogspot.com/2019/03/jasa-pelet-pasti-berhasil-7-cara.html" target="_blank">jasa pelet pasti berhasil</a> )</h2>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZcG6IyW5gzp-5MTye54M1xqFNHPcxviwSZFoq-oGC1snsiNj4CdBF8SDg93ChTgYNdrcIsXmcJGZ_XFJBsnS8LxnV9hzlfixyZgiqE_6HFXJja0UdqZa9yI0txEZeSD6eS_QOr1VYS57/s1600/hipwee-pexels-photo-1266004-750x517.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="517" data-original-width="750" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZcG6IyW5gzp-5MTye54M1xqFNHPcxviwSZFoq-oGC1snsiNj4CdBF8SDg93ChTgYNdrcIsXmcJGZ_XFJBsnS8LxnV9hzlfixyZgiqE_6HFXJja0UdqZa9yI0txEZeSD6eS_QOr1VYS57/s1600/hipwee-pexels-photo-1266004-750x517.jpeg" /></a></div>
<br />
<br />
1. Dia tahu menunggu kabar itu melelahkan.<br />
<br />
Seringkali orang berbicara bawa menjadi cewek itu lebay. Saat pasangan tak kunjung membalas pesan asumsi langsung ke mana-mana. Jadi terpikir yang negatif-negatif dan ujung-ujungnya nanti berantem. Kamu sesungguhnya tidak begitu gara-gara kamu tahu pasanganmu mempunyai banyak urusan. Tapi tak dapat dimungkiri bahwa menunggu kabar itu melelahkan. Apalagi jika dia sedang di perjalanan. Rasanya kamu kuatir menunggu satu kalimat pesan “aku udah sampe”. Dia tahu hal ini dan nggak sok lupa atau menunda sementara kamu sedang menunggu-nunggu kabar darinya.<br />
<br />
2. Saat kamu mengaku kurang enak badan, dia mampir dan siaga.<br />
<br />
Mungkin dia tidak 24 jam siaga untukmu, tidak mengantar-jemputmu ke mana pun, dan tak selalu mampir di malam Minggu. Namun apakah dia langsung mampir sementara kamu mengeluh butuh bantuan? Apakah dia mampir malam-malam sementara kamu mengeluh sakit dan membuatkanmu Sup Krim Kepiting & Jagung berasal dari Royco yang lezat sehingga kamu berkenan makan? Hal-hal seperti ini sering tidak kamu mempertimbangkan gara-gara dianggap kewajiban.<br />
<br />
3. Waktu kamu kembali kesal, dia menentukan diam dan mendengarkan.<br />
<br />
Sebuah pertalian tentu tak lepas berasal dari percekcokan. Kamu dan dia pun sama. Kadang sebalmu hingga ubun-ubun dan semakin kesal terkecuali dia hanya diam saja. Seolah-olah malas ribut tapi kamu ragu sesungguhnya dia tidak peduli. Hey, jangan berpikir negatif dulu. Keheningannya justru wujud perhatian lho. Dia mendambakan memberimu ruang dan peluang untuk meluapkan emosi. Dengan begitu kamu dapat lebih plong dan lega. Baru setelah itu, dia dapat mengajakmu berbicara baik-baik dan mengulas kasus seharusnya dua orang yang udah dewasa.<br />
<br />
5. Dia barangkali nggak dapat masak. Tapi untukmu, dia berusaha.<br />
<br />
Meski cuek luar biasa di hari-hari biasa, tapi beri tambahan kejutan di hari-hari istimewa termasuk layak disebut perhatian lho. Apalagi terkecuali kejutannya bersifat suatu hal yang sesungguhnya tidak dia bisa, tapi dia berkenan mengusahakannya. Meski sebatas membuatkan Sup Krim Kepiting & Jagung berasal dari Royco yang praktis dan lezat untuk moment teristimewa kalian, itu patut dihargai. Setidaknya dia berkenan berupaya membuatkanmu makanan, meski nggak langsung masak heboh ala chef di restoran.<br />
<br />
Oh ya, Sup Krim Kepiting & Jagung ini varian teranyar dan istimewa berasal dari Royco Sup Krim lho. Dibuat bersama bahan-bahan alami, Sup Krim Kepiting & Jagung menjadi hidangan keluarga yang praktis dan lezat. Apalagi bersama tambahan 1 butir telur sementara membuatnya menjadikan hidangan yang bernutrisi. Kelezatan dalam semangkuk kehangatannya cocok banget dijadikan teman sementara sedang menghabiskan sementara berdua. Kelak terkecuali kalian udah berkeluarga dan anak-anak udah ada, Sup krim Kepiting & Jagung Royco ini tepat banget untuk snack gampang sementara family time. Cocok termasuk dikonsumsi sementara istirahat ataupun menjadi teman yang menghangatkan sementara hujan deras melanda. Cara pengolahannya pun super gampang gara-gara hanya butuh sementara lima menit saja. Oh ya, tak hanya Kepiting & Jagung, Royco Sup Krim udah ada dalam varian ayam dan termasuk varian jagung.<br />
<br />
Meski super praktis begitu, jangan diremehkan lho. Hargai termasuk usahanya untuk menyenangkanmu bersama berupaya suatu hal yang tadinya dia tidak bisa.<br />
<br />
4. Dia hafal nama teman-teman dekatmu dan tak ragu menegur sementara bertemu.<br />
<br />
Pertanyaan “Ada yang beda berasal dari aku nggak?” barangkali menjadi pertanyaan horor yang diterima kaum pria. Rasanya seperti disuruh memecahkan teka-teki minim clue, menjadi wajarkan saja jika dia tak hafal warna lipstickmu atau aroma parfummu. Salah satu langkah mengecek perhatiannya adalah bersama mengajaknya berjumpa teman-temanmu. Bila dia hafal nama-nama temanmu, perhatiannya padamu tak diragukan lagi. Dia mendengarkan dan mencermati sementara kamu bercerita perihal kehidupanmu. Bukan hanya sok-sok mendengarkan tapi masuk kuping kiri keluar kuping kanan.<br />
<br />
6. Menatap mata sementara sedang berbicara adalah caranya memperlihatkan perhatian.<br />
<br />
Menatap mata lawan berbicara sementara berbincang adalah sebuah wujud perhatian. Setidaknya dia sangat fokus padamu, tidak malah jelalatan melihat-lihat ke arah lain. Lagi pula, gestur simpel ini sangat sweet bukan sih? Dengan begitu kamu merasa sangat dihargai. Meski dia hanya menjawab “iya”, “oke”, atau “oh gitu”, kamu selalu merasa didengarkan.<br />
<br />
Perhatian itu nggak selalu ditunjukkan bersama keberadaan selama 24 jam non stop. Tidak selalu chattingan jam tanpa henti. Tidak pula menghujanimu bersama hadiah dan kejutan setiap hari. Lewat hal-hal simpel tadi, perhatian pasangan justru lebih terasa. Karena kadang perhatian dapat terwujud dalam kesenyapan. Duh, menjadi pengin ketemu dia nggak sih? Bloghttp://www.blogger.com/profile/03174966730463409414noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5608903196136185525.post-4781724799281812882018-03-14T12:35:00.000+07:002018-12-31T11:47:20.969+07:00Jasa Pelet - Manfaatkan Masa Mudamu Sebaik Mungkin<h2>
<span style="font-size: small;"><a href="https://www.amalanmahabbah.info/">Jasa Pelet</a> - Usia merupakan kumpulan dari waktu-waktu yang dilewati oleh seorang manusia. Sedangkan masa muda merupakan salah satu fase yang akan dilewati olehnya. Masa muda merupakan masa keemasan yang dimiliki oleh seseorang, sebab saat itulah pertumbuhan fisiknya telah sempurna dan ia memiliki kesempatan serta tenaga yang besar. Hal ini merupakan salah satu enak dari Allah yang mesti untuk kita syukuri sebab tidak semua orang memperoleh kenikmatan ini. Lalu sudahkah kita mensyukuri masa muda yang Allah berikan terhadap kita ini?.</span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6SUIs5ehT8Q_Az14LbOD_2c5KuweJ2QYYUgge4dfD02LoCOdWsUCJK7T6rwHluGmfe3mPDOaob6hquFsBkIUQPUhFKVKALl43jfFR_HA6WJkALaR6CYiTX02ddDTSNespgdEZ1RbLnZ_g/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="347" data-original-width="617" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6SUIs5ehT8Q_Az14LbOD_2c5KuweJ2QYYUgge4dfD02LoCOdWsUCJK7T6rwHluGmfe3mPDOaob6hquFsBkIUQPUhFKVKALl43jfFR_HA6WJkALaR6CYiTX02ddDTSNespgdEZ1RbLnZ_g/s320/2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Hidup di Dunia Hanyalah Sementara<br />
Seorang pemuda yang sadar bahwa suatu saat ia akan meninggalkan masa muda dan kehidupan dunianya, pasti akan senantiasa berfikir untuk masa depannya kelak di akhirat. Dia tentunya tidak akan menyia-nyiakan masa mudanya hal yang demikian hanya untuk berfoya-foya tanpa melaksanakan amal perbuatan yang berkhasiat bagi akhiratnya. Dia juga akan senantiasa memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah terhadap Allah dan mengisi hari-harinya dengan perbuatan yang bisa mendekatkan dirinya terhadap Allah.<br />
<br />
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam senantiasa menasihatkan terhadap para pemuda untuk benar-benar memanfaatkan hidupnya di dunia ini untuk memperbanyak bekal akhiratnya. Sebab sejatinya, seorang yang hidup di dunia ini merupakan ibarat seorang pengembara yang beristirahat di suatu tempat dan suatu saat akan meninggalkannya. Dulu saat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma masih remaja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunnya dengan sabdanya:<br />
<br />
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ<br />
<br />
“Jadilah engkau di dunia ini sebagai orang yang asing atau seorang pengembara”. (HR. Bukhari no. 6416)<br />
<br />
Dalam hadits yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:<br />
<br />
مَا لِي وَلِلدُّنْيَا، مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا<br />
<br />
”Apa peduliku dengan dunia?! Tidaklah saya hidup di dunia ini tetapi seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu pengembara hal yang demikian pergi meninggalkannya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2377)<br />
<br />
Allah Selalu Mengawasi Setiap Tindakan HambaNya<br />
Seseorang yang memiliki keimanan terhadap kehidupan akhirat tentunya akan benar-benar memanfaatkan umur dan masa muda yang diberikan oleh Allah kepadanya dengan sebaik mungkin. Dia akan mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang berkhasiat. Disaat ia lalai dan bertindak salah terhadap Allah, ia bahkan akan langsung bertaubat kepadaNya. Sebab ia tidak berharap mengahadap Allah Ta’ala dengan membawa dosa yang justru akan mendatangkan geram Allah Ta’ala.<br />
<br />
Berbeda dengan orang-orang yang tidak beriman terhadap kehidupan akhirat dan cenderung tidak merasa takut terhadap balasan Allah Ta’ala. Karenanya mereka bahkan akan menghabiskan masa mudanya di dunia ini dengan bermaksiat terhadap Allah dan melaksanakan hal-hal yang disukainya saja tanpa memperhatikan apakah hal itu dilarang oleh Allah atau tidak. Mereka seakan-akan tidak merasa takut dengan apa yang dijalankannya. Sedangkan mereka tidak akan pernah lepas dari pengawasan Allah Ta’ala walaupun sedetik saja. Dan akan senantiasa ada malaikat di sampingnya yang akan mencatat semua apa yang ia lakukan dan apa yang ia ucapkan. Allah Ta’ala berfirman:<br />
<br />
مَا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ<br />
<br />
“Tiada suatu ucapanpun yang diungkapkannya tetapi ada di dekatnya malaikat pengawas yang senantiasa hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)<br />
<br />
Masa Muda Seseorang, Akan Ditanyakan di Hari Akhir<br />
Salah satu hal yang akan Allah mintai pertanggungjawabannya terhadap tiap-tiap manusia kelak di hari akhir zaman merupakan mengenai masa muda yang telah dianugerahkan kepadanya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:<br />
<br />
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ<br />
<br />
“Tak akan bergeser kedua kaki buah hati Adam di hari akhir zaman dari sisi Rabb-Nya, hingga ia ditanya perihal lima perkara (merupakan): perihal umurnya untuk apa ia habiskan, perihal masa mudanya untuk apa ia pakai, perihal hartanya dari mana ia temukan, dan dalam hal apa (hartanya hal yang demikian) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. ath-Thirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 hadits no. 9772 dan hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Ashahihah no. 946)<br />
<br />
Dan janganlah dikira bahwa yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah itu hanya yang dilakukan oleh anggota badan saja, bahkan pendengaran, penglihatan dan apa-apa yang tersimpan di dalam hatinya bahkan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah kelak di hari akhir zaman . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:<br />
<br />
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً<br />
<br />
“Sebenarnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS. al-Isra [17]: 36)<br />
<br />
Setelah mengetahui bahwa semua macam perbuatan yang kita lakukan itu akan dimintai pertanggungjawabannya, karenanya telah sepantasnya kita mesti lebih berhati-hati dalam tiap-tiap tindak tanduk kita. Dan berusahalah untuk senantiasa menghindari keburukan-keburukan yang bisa saja kita lakukan dengan anggota badan maupun dengan pendengaran, penglihatan dan hati kita.<br />
<br />
Jadilah Pemuda yang Dicintai Oleh Allah<br />
Menjadi seorang pemuda yang dicintai oleh Allah merupakan cita-cita tiap-tiap insan yang beriman. Sebab apabila Allah telah mencintai seorang hamba, karenanya keberkahanlah yang kan ia temukan. Dan kelak di hari akhir zaman ia akan mendapatkan perlindungan dan naungan dari-Nya, dimana pada hari itu tidak akan ada naungan (sama sekali) kecuali naungan dari-Nya. Tetapi, bagaimanakah kriteria manusia yang akan mendapatkan naungan Allah hal yang demikian? Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:<br />
<br />
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ…… وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ<br />
<br />
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah, di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya (diantaranya merupakan): …….Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) terhadap Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Dari hadits hal yang demikian kita mengetahui bahwasanya pemuda yang tumbuh dalam ibadah dan ketaatan, dihari akhir zaman nanti ia akan mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan salah satu bentuk ketaatan yang bisa dilakukan oleh seorang pemuda merupakan dengan mengisi masa-masa mudanya di dunia ini dengan menuntut ilmu syar’i, menghapal al-Quran dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam, menyibukan diri dengan membaca kitab-kitab para ulama, memperbanyak puasa, berbakti terhadap orang tua, melaksanakan amalan-amalan sunnah, menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat yang bisa memusnahkan dirinya dan membendung hawa nafsunya dari hal-hal yang bisa mendatangkan geram Allah serta bentuk-bentuk ketaatan yang lainnya.<br />
<br />
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk, taufik dan hidayahNya terhadap kita semua sehingga kita bisa memanfaatkan masa muda di dunia ini dengan hal-hal yang berkhasiat. Dan semoga kita dimasukan ke dalam golongan pemuda yang akan mendapatkan naungan dariNya kelak di hari akhir zaman. Amin Ya Rabbal ‘AlaminBloghttp://www.blogger.com/profile/03174966730463409414noreply@blogger.com0